Oke, saya tahu ini adalah hari yang kalian benci. Hari terakhir dalam long weekend kali ini dan besok mulai aktivitas lagi (kemudian para tugas kuliah melirik genit untuk dikerjakan). Anyway, selamat berhari Minggu yang produktif ya!
Tepat seminggu yang lalu (24/3) halaman Facebook saya penuh dengan gegap gempita teman-teman yang lolos seleksi Indonesia Youth Forum (IYF) tahun ini. Salah satunya, Mufli, teman saya dari Makassar. Saya melihat postingan-nya di Facebook dan berbagi link daftar nama-nama terpilih sebagai Official Delegates IYF. Inilah reaksi saya...
Kaget, ya? |
Lah, iya.. Saya gak berfikir bakalan lolos. Kaget banget!
Jujur, saat proses interview calon delegasi saya hampir putus asa. Saat itu Taufik, salah satu tim seleksi IYF, menghubungi saya via Skype dan melakukan wawancara langsung. Sempat beberapa kali terputus karena kendala koneksi, alhamdulillah aktivitas wawancara bisa tuntas juga dengan baik. Namun, ada beberapa poin yang sempat buat saya down saat itu.
T : Widya, berapa umur kamu saat ini?
W : 21
T : Wah, sayang sekali kami mencari peserta dengan usia maksimal 20 tahun.
W : *diam*
T : Bisa tolong kamu yakinkan saya mengapa harus memilih kamu?
W : Saya sudah membaca rundown kegiatan dan ada sesi yang membahas ‘Social Media’ di sana. Saya tertarik sekali dengan social media, saya pun berencana mengambil skripsi tentang itu.
T : Oh, ya? Wow!
W : Namun, saya masih butuh banyak referensi dan jaringan yang betul menguasai social media. Karena itu, saya ingin berada di IYF.
T : Oke, nanti akan kami coba pertimbangkan, ya..
Terlalu jujur, iya sih... (dan jawabannya egois). Tapi kata @pasarsapi saat kelas Akademi Berbagi Bekasi, wajar setiap manusia pasti punya sisi egois. Saya juga belajar dari beliau untuk jadi orang yang apa adanya dan tidak dibuat-buat. Ya, setidaknya jawaban saya gak gombal saat wawancara. Hehehehe...
Sejak kejadian di atas, saya jadi tidak terus memantau perkembangan seleksi IYF. Saya lebih konsen mengerjakan revisi karya ilmiah untuk lomba Mahasiswa Berprestasi tingkat Kopertis April nanti. Tanpa diduga, ternyata saya lolos menjadi satu dari 200 pemuda Indonesia sebagai Official Delegates IYF.
Then, the mail has come. |
Sempat bertanya-tanya, mengapa saya?
Apa yang membuat tim seleksi IYF memilih saya?
Sampai saat ini, saya masih menyimpan pertanyaan itu sendiri. Semoga Mei nanti bisa terjawab, amin..
Catch you later, Indonesia Youth Forum!
No comments :
Post a Comment