Mengapa saat lelaki melecehkan perempuan, maka yang menanggung malu adalah perempuan?
Mengapa saat lelaki menginginkan keturunan, maka yang bertaruh nyawa adalah perempuan?
Mengapa saat lelaki kalah dalam hidup, maka yang berjuang untuk melanjutkan hidup kemudian adalah perempuan?
Mengapa saat lelaki meninggal dunia yang menjadi janda hanyalah istrinya (perempuan), bukan keluarganya?
Mengapa saat proses perceraian pun lelaki diperbolehkan untuk menikah meskipun tanpa izin perempuan yang akan menjadi mantan istrinya?
Mengapa saat lelaki menyakiti istrinya, maka ibu dari lelaki tersebut yang bertanggung jawab secara moral atas anaknya?
Perempuan....
Diciptakan dari rusuk seorang lelaki. Namun mengapa sering disakiti?
Perempuan....
Banyak yang bilang ia adalah tiang peradaban. Madrasah pertama anak-anaknya.
Kelak menciptakan generasi terbaik.
Apakah mungkin generasi terbaik diciptakan dengan hati yang luka? Dengan fisik yang ringkih? Dengan batin yang tertekan..... karena disakiti?
Aku juga perempuan, aku seorang muslimah, dan Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan perempuan.
Namun apakah mungkin seorang lelaki yang tak teguh dalam Islam-nya akan memahami itu?
Maka, mencari seorang lelaki yang taat dan paham dalam agama sudah menjadi wajib. No excuse.
Wahai lelaki,
Jika berani kau menyakiti perempuan walau sekali saja,
Apakah yakin masih ada keberkahan dalam hidupmu?
Bekasi, 27 Agustus 2014
Widy Darma
Maka, mencari seorang lelaki yang taat dan paham dalam agama sudah menjadi wajib. No excuse.
ReplyDeleteThat's right Mbak :)
Iya mba, dulu orang tua bilang cari yang taat agama, tanpa aku tahu maksudnya apa. Baru sekarang mengerti :)
Deleteaduuh melow banget ya...btw jika Allah berikan jodoh yang tepat, dia akan memuliakan kita....yakin deh!
ReplyDeleteaamiin... tinggal bagaimana kita terus memperbaiki diri ya mak :)
DeleteMr. Right is coming, but he's in Africa & he's walking ~ Oprah Winfrey
ReplyDeleteyakinlah smua itu ada saatnya, berusaha & berdoa...insya allah mak ^^
Pasti insyaAlloh ada Mak :)
Delete