Poster Arisan Ilmu Desember Sumber : FB Group Kumpulan Emak Blogger |
Baru saja saya bergabung dengan Kumpulan Emak Blogger di pertengahan 2014 lalu, namun sudah banyak sekali ilmu dan pengalaman yang saya dapat. Baik dari materi maupun memperhatikan blogger-blogger lainnya. Kali ini saya berkesempatan menjadi ketua Arisan Ilmu, sebuah program kolaborasi antara KEB dan Id Blog Network.
Kok bisa jadi ketua arisan? Bulan sebelumnya saya sudah ikut Arisan Ilmu pertama. Kalau arisan biasa akan mengocok nama untuk mendapatkan uang arisan, kalau di arisan ilmu kocokan namanya berfungsi untuk menentukan ketua arisan selanjutnya. Iya.. nama saya keluar dari kocokan sebagai ketua arisan ilmu bulan Desember. Hehehe... Padahal saya masih blogger cimit-cimit begini ya :D
Arisan Ilmu bulan Desember kali ini diselenggarakan di kantor Id Blog Network di kawasan Thamrin Office Park, Thamrin City pada Minggu, 28 Desember 2014. Arisan Ilmu kali ini menjadi acara penutup tahun 2014 yang sangat manis dan berkesan :)
Arisan Ilmu kali ini menghadirkan pemateri Mak Isnuansa Maharani, seorang blogger senior yang sudah ngeblog sejak tahun 2005. Dalam kesempatan tersebut, Mak Isnu berbagi cerita mengenai etika job review. Saat saya belajar Public Relations dulu, ada yang namanya advertorial. Nah, saat ini blogger sedang banyak dicari untuk menuliskan review sebuah brand atau produk! That's why blogger juga bisa menjadi sebuah profesi. Asyik banget kan, buat para perempuan di rumah kalau jadi blogger? Hehehe...
Namun, untuk menuliskan review atau advertorial tersebut tidak bisa dibilang gampang. Sejauh ini yang saya alami memang harus banyak latihan sehingga saat kita me-review lebih terkesan smooth. Tidak cuma latihan, ternyata banyak juga lho hal-hal yang 'haram' dilakukan saat review brand atau produk, cek di bawah ini :
1. Sulit Dihubungi
Terkadang ada yang bertanya, 'Wid, kok lo bisa nulis buat brand gitu sih? Awalnya gimana?'. Bingung juga sih, kalau ditanya awalnya bagaimana hehehe... Saya hanya menulis apa yang saya suka dan konsisten nulisnya. Selebihnya, biarkan semesta bekerja *tsah. Kalau tulisan kamu bagus atau menarik, pasti akan dilirik.
Setelah dilirik oleh brand atau agency, mereka pasti akan mencari kontak kita. Asyik ya di-stalking-in hehehe.... Nah, makanya jangan segan untuk menuliskan kontak di blog kita. Tidak perlu sampai alamat rumah dan nomor hp. Tulisakan saja email di halaman 'about' atau bisa juga memberikan form kontak yang langsung terhubung dengan email kita di salah satu halaman blog. Ngenes kan, kalau sudah ada yang tertarik dengan blog kita, eh gak jadi ditawari kerjasama review hanya karena gak bisa dikontak :(
2. Desain Blog Terlihat Ribet
Ngutak-ngatik desain blog memang mengasyikkan. Saya sendiri bisa berjam-jam belajar kode html supaya bisa mengedit template sendiri. Hehehe... Tetapi ternyata, desain blog yang ribet dan berlebihan justru akan membuat brand atau agency malas melihatnya, begitu kata Mak Isnu.
Jadi, buatlah desain blog yang simpel dan menarik. Widget yang diletakkan pun harus efisien dan bermanfaat. Informasi yang terletak di side-bar juga diperhatikan supaya bermanfaat dan tidak ribet. Hooo... ternyata begitu ya :D
3. Jarang Menulis
Update blog dengan rutin, jangan sampai menulisnya hanya sebulan sekali. Perkara menulis blog memang butuh mood yang oke dan ide yang asyik. Tetapi, kalau ngikutin mood malah gak nulis-nulis. Semenjak saya skripsi, saya terbiasa menghantam mood jelek, yang penting menulis. Mau tulisannya jelek, yang penting menulis. Semakin sering menulis, semakin banyak latihan. Setidaknya, dibuat draft saja dulu. Toh nanti bisa di-edit kembali, kan?
4. Mengabaikan Statistik
Kalau ada yang suka mengabaikan menu statistik di panel blog pasti rugi banget, deh! Soalnya ini 'modal' blog kita bakal dilirik sama brand atau agency. Dengan melihat statistik blog, kita dapat mengetahui berapa jumlah pengunjung blog kita, jumlah tayang halaman blog, jam berapa blog kita ramai dikunjungi, dan lainnya. Jangan lupa juga terus mengecek Alexa Rank dan Google Page Rank.
Selain itu, dengan memperhatikan statistik blog kita juga bisa menganalisis artikel-artikel apa yang disukai oleh pembaca blog kita. Bisa jadi inspirasi untuk menulis selanjutnya deh...
5. Menulis Dua Produk/Brand Kompetitor
Asyik... Dapat job menulis review! Eh, tapi tiba-tiba ditawari juga nih nulis brand kompetitornya klien. Wah bagaimana?
Hemm... Galaunya sama ya, kayak milih diantara dua gebetan
Oleh karena itu, surat perjanjian kerjasama (SPK) perlu dibaca baik-baik. Jangan sampai kita menuliskan produk kompetitor padahal tidak diperbolehkan di SPK. Membaca SPK juga penting untuk mengetahui hak dan kewajiban kita selama melakukan job review.
6. Menulis Hal yang Negatif
Nge-review produk tetapi produknya jelek? Yah, bukan tidak mungkin hal itu terjadi bukan? Kalau saya sempat diajari mentor, harus 'pilih-pilih' saat ditawari job review. Maksudnya, jangan sampai kita menulis review untuk produk/brand yang kita tidak suka atau bukan kita banget. Ini meminimalisir kemungkinan menulis review dengan kaku dan tidak tulus hehehe... Iya dong, secara kita tidak suka produknya.
Lalu gak boleh nulis yang jelek-jelek?
Bukannya gak boleh, sih.. Namun, Mak Isnu menyarankan untuk tetap menyampaikannya dengan baik melalui tulisan. Bisa saja dengan memberikan saran, atau dengan kalimat 'seandainya produk ini ditambahin begini nih, wah pasti lebih mantap'. Jadi gak boleh bitchy ya... Okesip! :D
7. Melakukan Plagiarisme
Plagiarisme yang dimaksudkan di sini adalah copy paste. Ya iya lah... Jaman kuliah tugasnya copas aja bisa disobek-sobek dosen, apalagi menulis konten blog. Hehehe...
Jadi, usahakan menulis konten sendiri. Namun ternyata, copy paste tidak hanya terjadi dengan menyalin tulisan orang lain. Kita juga bisa menyalin tulisan kita sendiri. Misalkan, kita punya dua blog. Kita menyalin konten di blog A, kemudian dipasang di blog B. Walaupun hanya sama satu paragraf, mesin pencari akan tetap mendeteksinya sebagai konten plagiat. Waduuuh......
Selain menyalin dari satu blog dengan blog lain, menggunakan aggregator seperti Viva Log juga dapat menjadikan konten kita dianggap plagiat. Konsekuensinya??? Alexa rank bisa terjun bebas deh, hiks... Contoh ini sudah real terjadi di salah satu emak yang hadir dalam arisan ilmu. Huft, untung blog saya gak pakai aggregator!
Demikian segelintir ilmu dari Mak Isnuansa yang dapat saya tangkap dan bagikan. Semoga bermanfaat untuk para blogger yaaa... ^_^
Terima kasih untuk para emak-emak cantik yang sudah hadir, berbagi ilmu dan pengalaman. Terima kasih untuk Mak Isnuansa, Makpon, Mba Irma, Mba Thia IBN, semuanya deh... Terima kasih sudah mempercayakan saya menjadi ketua arisan bulan ini :)
Mari makan potluck Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Cantik-cantik pakai dresscode bunga Sumber : Dokumentasi +Mira Sahid |
Tetap semangat menulis!
Waahhh ikut nambah wawasan nih Widy, jadi pakai aggregator dan copas tulisan kita ke blog kita yg lain bakal bikin alexa terjun bebas? Hmmmm I see... Harus bener2 original yaa. Makasih sharingnyaa, harus bebenah nih
ReplyDeleteiya mba... aku juga baru tahu dan jadi hati2 banget nih, nulis konten di tempat berbeda. bagusnya memang konten kita unik, alias gak ada di tempat lain & bukan copas.
Deleteyuk mbaa... sama-sama bebenah :)
aku baru tahu, nich. Sebelumnya saya pikir nggak papa. *langsung bebenah blog*
Deletesaya juga baru tahu dari Mak Isnu kemarin mak... pakai aggregator kunjungan banyak sih, tapi alexa ranknya jadi gak oke :(
DeleteWuaduh, saya dl rajin bgt mak pake vivalog, alexa mkn dikit sih, tapi kok kayak bukan manusia yg blogwalking. Soalnya, pernah 1 artikel smpai 2000-an pengunjung, tapi ga ada komen 1 pun. Xixi
ReplyDeleteEh, apa emg normal gt ya mak?
page view akan otomatis naik mak... soalnya kan di link ke vlog apalagi kalau sampai ditweet/update status fb sama viva-nya. sepertinya normal sih mak..
Deletewaa.. makasi contekan ilmunya mak..
ReplyDeletesama-sama mak... semoga bermanfaat :)
DeleteAggregator itu apa ya Mak?(
ReplyDeletesemacam situs untuk mempromosikan artikel mba... jadi kita memasang judul dan separuh artikel kita disitu, nanti akan ada link yang langsung mengarah ke artikel kita. jadi seperti 'pemancing kunjungan'
DeleteWahh...jd pingin nulis lagii...
ReplyDeleteayooo semangat menulis kak ^_^
Deletewah seru acaranya. sayang pagi hari, aku gak bs ikut krn kerja. makanya aku gak daftar, heheh... #curcol
ReplyDeleteMakasih sharingnya Widy.. ;)
sama-sama mba ekaa.... bulan januari bakal ada arisan ilmu di Bandung sekaligus ultah KEB mba, 18 Januari.. siapa tahu bisa gabung :)
Deletemakasih sharingnya, Mak...sangat bermanfaat buat saya...^-^ salam kenal ya...:-)
ReplyDeleteSalam kenal juga mak.... ^_^ terima kasih sudah berkunjung
DeleteHola Mak Widya, salam kenal. Asik ya dapet bocoran etika nulis review.Aku nunggu arisan yang dii Bandung aja, ah. :)
ReplyDeleteHalo Mak Efi.... Aduuhhh asyiknya nih bisa ikut arisan yang di Bandung. Aku kepengen juga, kepengen banget malah hehehe
DeleteWaaahhh pdhl agregator juga banyak yak yang bikin view nae drastis...hihihi
ReplyDeleteMakasi ilmunya yaaaa 😘
sama-sama mak echa.... ikut arisan ilmu selalu dapet ilmu yg keren2 euy :)
DeleteWah bgus banget sharingnya. Makash mak..
ReplyDeleteAku mash ogah2an nh nulisnya. Jd kesindir kalu nulisnya tergantung mood. Kalau moodnya bgus dan punya ide untuk nulis, pasti nulis. Kalau ngk, yaa ga nulis. Haduh... parah! Semangat lagi ahh... eh, salam kenal mak.
emang sulit ya mak, melawan mood... hehehehe... saya juga kadang anaknya males-malesan, tapi gak boleh lama malesnya (harus galak sama diri sendiri). hehehe.... Semangat maak ^_^ Salam kenal juga dan terima kasih sudah mampir ke blog saya :)
DeleteKeren artikelnya:) Btw.blog ini pakai self-host atau host di blogspot? Tampilannya lain. Salam kenal...
ReplyDeletesaya pakai blogspot kak... cuma beli domain aja :)
ReplyDeleteyang no. 7 haram di atas haram.
ReplyDeleteharam banget yaa plagiarisme itu (y)
DeleteSalam kenal sesama KEB'er, TFS sayangnya ga ikutan Arisan Ilmu Desember kemarin.
ReplyDeleteIlmunya keren Mak. Salam kenal yaa ^_^
ReplyDeleteSalam kenal juga maak :)
DeleteMau bertanya. "saya menulis sebuah blog yang berisikan perihal panduan, info ataupun tips sebuah destinasi wisata. didalamnya dituangkan dengan gamblang mengenai segi positif dan negatif yang dimiliki destinasi wisata ini. apakah ini melanggar hukum atau dianggap merugikan terhadap pihak2 terkait didalamnya? "
ReplyDeletepernah satu ketika saya coba mengulas satu destinasi wisata, yaitu sebuah pantai. Plus minus pantai tersebut saya tuliskan dalam artikel, tiba-tiba ada salah satu pihak mengirimkan email kepada saya. Isi inti dari emailnya ialah rasa keberatan terhadap artikel saya. Terutama perihal nilai minus ataupun sisi negatif daripada pantai. Ia menganggap, tulisan artikel akan merugikan tempat usahanya yang kebetulan berada di bagian pantai diulas.
Apa benar itu dilarang?