Mas Gagah, Cowok Idaman Sejak Remaja

Blogger Muslimah untuk Mas Gagah
Sumber : bloggermuslimah.com

Beberapa hari lalu teman-teman Blogger Muslimah membuat sebuah percakapan yang seru. Mereka membicarakan Mas Gagah. Ingatan saya kembali ke zaman SMP, pertama kali saya mengenal sosok Mas Gagah. Duh, jadi senyum-senyum sendiri nih kalau ingat :D

Mas Gagah adalah tokoh cerpen yang ditulis oleh Bunda Helvy Tiana Rosa, seorang penulis muslimah kebanggaan Indonesia. Cerpen 'Ketika Mas Gagah Pergi' ditulis oleh Bunda Helvy pada tahun 1993 dan pertama kali dicetak pada 1997. Buku Ketika Mas Gagah Pergi yang dikompilasi bersama cerita pendek lainnya telah dicetak ulang sebanyak lebih dari 20 kali. Subhanalloh, kisah Mas Gagah memang menginspirasi banyak orang.

Sumber

Saya membaca kisah Mas Gagah saat duduk di bangku kelas 3 SMP, saat itu pertama kali saya pakai jilbab. Saat itu saya masih 'belum mantap' memakai jilbab. Namanya juga anak SMP, masih suka main-main, masih tomboy, masih nyeleneh hehehe.. Sama ya seperti Gita, adik dari Mas Gagah. Bedanya saya gak punya kakak seperti Mas Gagah :(

Kisah Mas Gagah membuat saya terenyuh dan menjadi salah satu hal yang membuat saya semakin mantap gak mau copat-copot jilbab lagi walau masih sekolah :) 


Mengenang Mas Gagah
Mas Gagah digambarkan sebagai seorang cowok ganteng yang modis, humoris, jadi idola banyak cewek, tapi jomblo. Hehehe.. Iya dong, jomblo! Mas Gagah kan seorang ikhwan. Mas Gagah yang biasanya ceria dan lucu mendadak menjadi cool dan tenang. Sukanya dengar nasyid dan baca buku-buku Islam. Mas Gagah yang sedih karena Rasulullah dan para sahabat sering dianggap remeh oleh ummatnya. Mas Gagah yang menyayangi dan mengayomi adiknya.

Tuh kan, bagaimana gak jadi cowok idaman :D

Buku Ketika Mas Gagah Pergi
Sumber

Sayangnya Mas Gagah pergi ke pangkuan Illahi saat di perjalanan pulang dari mengisi ceramah di Bogor. Mas Gagah mengalami kecelakaan dan sekarat, padahal Gita baru saja ingin memperlihatkan dirinya yang memutuskan memakai jilbab :(

Kisah yang simpel, namun sungguh menyentuh. Bunda Helvy dapat membuat pembacanya hanyut dalam alur cerita. Saya dapat merasakan jiwa remajanya Gita, dan bisa merasakan teririsnya hati Gita saat melihat Mas Gagah pergi.


Film Ketika Mas Gagah Pergi
Asyiiik.. Cerita pendek yang sungguh menyentuh dan inspiratif ini akan diangkat ke layar lebar. Audisi pemainnya dilakukan secara online melalui Youtube dan ada 300 orang yang ikutan casting, lho! Casting diadakan sejak Februari hingga Mei lalu dan terpilih lah 12 kandidat paling potensial untuk menjadi pemeran kunci Ketika Mas Gagah Pergi.

Menurut Bunda Helvy, banyak banget yang mau mendukung Ketika Mas Gagah Pergi untuk diangkat ke layar lebar. Namun Bunda Helvy ingin menjaga 'ruh' novellet tersebut dalam film. Kecewa kan, pasti kalau nonton film yang diangkat dari buku kemudian alurnya kok jadi beda sama jalan cerita aslinya?

Oleh karena itu, Bunda Helvy menggagas 'Patungan Bikin Film KMGP', bergotong royong menggalang dana sendiri. Dukungan mengalir deras dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), Forum Lingkar Pena (FLP), dan komunitas One Day One Juz (ODOJ).


Bagi teman-teman yang ingin ikutan berdonasi untuk film Ketika Mas Gagah Pergi, bisa cek di website-nya Mas Gagah untuk informasi lebih lengkap mengenai cara donasinya.

Membayangkan Mas Gagah
FYI pemeran kunci Ketika Mas Gagah Pergi hasil audisinya akan diumumkan dalam press conference di bulan Ramadhan ini, lho! Duh gak sabar deh, kira-kira siapa ya yang bakal jadi Mas Gagah?

Kalau saya sih, membayangkan Mas Gagah orangnya tinggi, agak kurus tapi berisi (nah loh gimana tuh!), kulitnya bersih, terlihat karismatik, ngomongnya tenang, senyumnya manis, sorot matanya hangat.... Ah, udah ah! Nanti puasanya batal lagi kalau ngebayangin Mas Gagah melulu. Hehehe...


Semangat ibadah Ramadhannya ya, teman-teman.. Alloh memberkahi ^_^