Daddy & son Sumber |
Pertama-tama, saya harus meminta maaf terlebih dahulu atas tulisan ini. Mungkin tulisan ini akan menimbulkan sedikit pro-kontra atau pandangan miring.
Pagi ini saya melihat di media sosial bertaburan ucapan Hari Ayah. Apakah memang benar hari ini adalah Hari Ayah? Saya sendiri tidak memperhatikan, hehehe...
Saya sebenarnya tidak melarang siapapun mengucapkan hari ayah atau ibu. Memberi hadiah atau mengungkapkan rasa cinta juga dibutuhkan setiap orang, baik sebagai apresiasi atau penghargaan diri.
Namun, pernahkah teman-teman berpikir bagaimana perasaan anak-anak yang sudah tidak memiliki salah satu orang tua?
Bagaimana dengan anak-anak yang ada di panti asuhan?
Bagaimana juga dengan anak-anak yang tidak dibesarkan oleh orang tuanya?
Tentu membaca ucapan hari ayah atau ibu di linimasanya adalah hal yang cukup menyakitkan. Bukan tidak ingin mengucapkan (saya yakin semua orang ingin memberi apresiasi terhadap orang tua yang ia cintai), namun bukan tidak mungkin melihat ungkapan tersebut justru akan membuka luka batinnya. Di mana ia harus kembali mengingat rasa kehilangan orang tuanya.
Ya... Sesuatu yang tidak ingin rasakan oleh semua manusia. Kehilangan.
Karena kita bisa memilih banyak hal di dunia ini, tetapi kita tidak bisa memilih orang tua.
Karena kamu tidak akan tahu seberapa dalam luka hati seseorang, bahkan saat dia tidak mengungkapkannya.
Mungkin lebih baik jika kita mengucapkannya langsung kepada orang tua kita, sekaligus mencium tangan dan meminta maaf sebagai tanda bakti kita. Satu yang pasti, do'a kita adalah amalan yang tak putus bagi orang tua kita bahkan sampai ke akhirat :)
Satu cara terbaik untuk mengapresiasi jasa seorang ayah/ibu adalah dengan memberikan do'a terbaik untuk mereka yang telah merawat dan mendidik kita selama mereka hidup hal itu juga sebagai bukti cinta kasih dan sayang kita kepada orang tua.
ReplyDeleteHihihi makanya aq ga posting apapun di timeline sosmed mba... Nulis postingan baru di blog juga bukan ingin mengucapkan selamat hari ayah. Yg pertama krn diriku sdh tak punya ayah, yg kedua bila ingin mengucapkan utk suami yg notabene ayahnya anak2, dia juga ga suka ucapan2 kyk gitu :) makanya mendingan ngobrolin sosok ayah saja bagi teman2 blogger yg memang ingin urun rembuk soal ayah idola.
ReplyDeleteBaru tahu ada hari ayah, ntar aja kasi selamat hari ayah setelah 3 kali nyelamatin hari ibu tanpa jeda. #wewh
ReplyDeleteaq gk terbiasa begini2an sih mak, maksimal yaaa ucapan ultah itu aja,
ReplyDeletesaya baru tahu juga gara2 lihat di medsos.
ReplyDeletesebenarnya itu bagaimana orang yang ngebaca mba widy..kembali lagi keorang yang baca menurut saya seh ya ^^.. kita tidak bisa menata perasaan orang lain kan mak ^^
ReplyDeleteapalagi sayang ayah atau orang tua, suami, bapak itu juga nggak harus disebutin.. tapi sekali-kali nggak papa..nggak tiap hari dan membuat jengah orang...
*brb berdoa buat ayah
Mereka udah belajar sabar dan ikhlas mungkin. Kan susah juga kalo mengurungkan niat baik hanya krn memikirkan mereka yang mudah baper.
ReplyDeleteAyo berbakti pada ayah...
ReplyDeleteIbu juga duns.
Tapi aku jarang sih ngucap2in gitu
walau saya tak terbiasa nulis ttg selamat hari ini hari itu termasuk hari ayah, tapi kalau ada yang menuliskannya sih menurut saya gpp. khan termasuk menyebarkan hal yang positif. Kalau ada pihak lain yang sedih karena beberapa kondisi, duh.., semua hal memang pasti ada sisi kontranya kalau tergantung pada apa kata orang lain. jadi kalau positif, ya enggak apa deh nuliskan selamat hari ini itu (kecuali yang terlarang dalam agama)
ReplyDeleteSy dari bayi udah gak punya ayah, sampe sekarang :)
ReplyDeleteTp klo ada temen yg ngucapin Hari Ayah atau posting foto2 dg ayah, sedih pasti, tapi juga seneng ngeliat mereka masih punya org tua lengkap.
Sedihnya, saya gak bisa seperti itu.
Senengnya, berarti mereka menyayangi ayah2 mereka, ada kedekatan antara ayah dan anak.
Yg intinya sih, klo buat saya, gak ada masalah mereka mau posting tentang apapun tentang kebahagiaan mereka. :D
Suka mikir juga gimana hari ayah bagi anak2 yang memiliki pengalaman buruk sama ayah-ayahnya, contohnya diterlantarin atau kebiasaan dikerasin pake tangan. Kayaknya jg agak ngga fair...
ReplyDeleteHari Ayah itu kapan ya mbak? apa bebarengan dengan hari pahlawan?
ReplyDeleteIya, temenku juga di apdetan BBM-nya, menuliskan ini. Sedih karena 'diingatkan' teman2nya tentang hari ayah. Dia sendiri, sejak usia 6 bulan sudah tak punya ayah. Sedih bacanya....
ReplyDeletesetuju mba lebih baik mengucapkan secara langsung ke orang tua dari pada harus di umbar-umbar :)
ReplyDeletejadi teringat ayahku yang sudah lama pergi. walaupun sekarang sudah jadi ayah,
ReplyDeleteuntung waktu kecil saya belum mengenal hari ayah, kalau tahu ada hari ayah pasti mewek karena dari umur 1 tahun udah nggak punya ayah..
ReplyDeleteYang penting, Ayah2 yg masih ada, senantiasa menebar semangat positif utk anak2nya yah
ReplyDelete