Cegah Ruam Popok dan Kulit Bayi Kasar dengan Pure Baby Skincare

Menjadi ibu bagi Yasmin adalah masa-masa yang menyenangkan sekaligus menghebohkan bagi saya. Bagaimana tidak, punya anak pertama langsung mengurus semuanya sendiri tanpa orang tua dan mertua. Apalagi dengan berbagai problematika bayi yang saya belum paham. Kadang suka jadi clueless banget. Jadi ingat waktu pertama kali Yasmin mengalami ruam popok dan kulit wajah bruntusan di usia 1 bulan, udah panik sejadi-jadinya. Panik karena gak tahu harus diapakan, sedih juga lihat kulit bayi kok merah dan kasar. HUAAAA…. MAU NANGIS KALAU INGAT MASA-MASA ITU.

Pure Baby Skincare, aman untuk Bayi
Foto : Dokumentasi Pribadi

Petualangan Mencengah Ruam Popok Bayi

Namun, di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Ya, saya percaya itu. Satu per satu usaha untuk sembuh mulai saya coba. Saya ceritakan dari mengatasi ruam popoknya dulu ya. Namanya juga newborn baby dengan newbie mama, saat itu saya masih ‘berpetualang’ mencari merk popok yang cocok untuk Yasmin. Jadilah saya pakaikan beberapa merk popok, yang ternyata salah satunya membuat Yasmin ruam. Nyesel? Iya. Niat mau cari yang murah malah ruam. Hehehe..

Setelah saya mencari informasi kembali, ternyata ruam popok juga bisa disebabkan karena kita tidak telaten mengganti popok jika sudah penuh, atau bentuk karet popok yang tidak pas dengan tubuh bayi. Satu hal yang penting juga bahwa kulit bayi perlu dilapisi cream popok (diaper cream) sebelum dipakaikan popok. Tujuan menggunakan diaper cream adalah untuk mencegah ruam.

Saya sudah coba beberapa merk diaper cream. Pakai merk P, teksturnya lengket banget dan kayak gak nyerap ke kulit bayi gitu, lalu tetap aja bikin ruam. Hemmm…. Akhirnya saya coba main ke took perlengkapan bayi langganan, Audrey di Revo Town Bekasi, lalu menanyakan diaper cream yang bagus. Saya disarankan pakai Pure Baby Diaper Cream. Saya pun mulai mencoba mengaplikasikan ke kulit Yasmin yang tertutup popok secara rutin. Ternyata dengan ketelatenan dan pemilihan produk yang tepat, ruam popok pun sirnaaaa…. Alhamdulillah. Yasmin pun masih rutin pakai Pure Baby diaper cream sampai sekarang.

Pure Baby Diaper Cream (kiri) dan Pure Baby Soothing Moisturizer Cream (kanan)
Foto : Dokumentasi Pribadi

Drama Kulit Wajah Bayi Bruntusan

Ini juga drama kulit bayi lain yang saya alami saat Yasmin berusia 1 bulan, BRUNTUSAN. Kalau kata orang kayak ruam ASI. Tapi saya kurang percaya, masa ASI bikin kulit bayi iritasi? Hehehe… Mungkin Yasmin alergi dengan apa yang saya makan. Ada juga orang Jawa bilang katanya ‘keluar sawan’. Entahlah mau dibilang apa, yang penting saya kepingin bruntusan ini hilang. 

Awalnya kulit Yasmin cuma merah-merah aja. Merahnya juga gak parah. Namun setelah merahnya hilang, keluar bruntusan semua. Kulitnya jadi kasar. Huaaa.. ini paling bikin sedih kalau inget. Setiap mau uyel-uyel pipi dia rasanya jadi bersalah. Semacam perasaan gagal jadi ibu karena ngurusin kulit bayi aja gak becus dan banyak dramanya. Huhuhu…

Kulit Yasmin saat 1 bulan, setelah kemerahan, timbul kasar dan bruntusan
Foto : Dokumentasi Pribadi

Seperti yang saya ceritakan di atas, saya direkomendasikan Pure Baby diaper cream oleh pramuniaga took perlengkapan bayi. Saya pun melihat satu produk lagi, Pure Baby soothing cream. Kata mbak-nya, ini bisa buat mengatasi kulit kasar pada bayi. Dengan kandungan oat kernel, sun flower seed oil, dan olive leaf ini bisa mengurangi gatal kemerahan, serta menjaga kelembaban dan kelembutan kulit bayi selama 24 jam. WOW, Serius? Bisa lembab seharian? Ini nih, yang bikin kepo. Hehehe.. dan ternyata, beneran buibu! Kandungan bahan alaminya juga menjadikan cream ini bisa dipakai ke seluruh tubuh hingga wajah. PAS DEH!

Saya coba aplikasikan dua kali sehari tiap setelah mandi ke Yasmin sambil berharap semoga Yasmin cepet hilang bruntusannya. Perlahan tapi pasti, kemulusan pipi bayi cimolku akhirnya kembali. AAAAKK… TERHARU AKUTU. Akhirnya bisa uyel-uyel pipi mulus lagi. Senangnya :)

Sampai sekarang Pure Baby soothing cream ini masih saya pakai ke Yasmin. Kadang saya malah suka pakai hehehe. Buat bayi aja aman, apalagi buat kita. Saya pakai waktu dengkul Yasmin kasar saat hobi merangkak. Saya pakai buat siku Yasmin kalau kering habis main di luar rumah. Seminggu lalu Yasmin baru sembuh dari flu singapura dan kulit bekas bintik merahnya pada ‘ngelotok’, saya juga pakaikan soothing cream ini supaya lebih cepat regenerasi kulitnya dan kulit barunya jadi lembut. Pokoknya andalan banget soothing cream ini.

Yasmin usia 2 bulan, sudah nikmat diuyel-uyel lagi pipinya
Foto : Dokumentasi Pribadi

Tips Memilih Skincare untuk Bayi

Seperti kulit kita, kulit bayi juga memerlukan perawatan. Jangan mentang-mentang kulit bayi masih lembut dan mulus. Hey! Justru kulit mereka lebih butuh diperhatikan lho! Kulit bayi belum bisa menghasilkan perlindungan kulit sendiri. Bayangkan kalau kulit mereka terpapar suhu dan cuaca yang tidka bersahabat, gak heran kalau bayi suka merah-merah (iritasi), ruam, bruntusan kasar. 

Nah, oleh karena itu saya juga salah satu yang ‘memperhatikan’ kebutuhkan skincare bayi ini. Setelah saya direkomendasikan Pure Baby, saya jadi banyak pakai beberapa jenis produknya. Ini saya putuskan karena saya merasa produk ini cocok untuk bayi saya dan ternyata memang aman untuk bayi.

Sebenarnya indikator apa sih, yang harus kita perhatikan saat memilih produk skincare untuk bayi? Simak tips berikut yuk!

1. Skincare Low Hazard

Cari skincare bayi dengan kandungan LOW HAZARD, maksudnya yang menggunakan bahan alami sehingga aman di kulit. Hindari skincare bayi yang menggunakan kandungan Moderate Hazard (seperti Methyl paraben, Ethyl paraben, dan mineral oil) karena bisa menyebabkan iritasi sampai gangguan hati. Hindari juga skincare bayi yang menggunakan kandungan Hight Hazard (seperti Propylparaben, Butylparaben, Isobutylparaben, Isopropylparaben, dan alcohol) karena bisa menyebabkan iritasi sampai pemicu kanker. Oleh karena itu, kita harus teliti memperhatikan komposisinya, atau bisa konsultasi dan tanya-tanya dulu ya.

Coba cek deh, di Pure Baby semuanya menggunakan bahan alami. Kayak diaper creamnya mengandung castor oil, sunflower seed oil, dan zinc oxide 3%. Soothing creamnya juga menggunakan oat kernel, sun flower seed oil, dan olive leaf. Karena kandungannya aman, jadi bisa digunakan sehari-hari, bahkan soothing cream-nya bisa dipakai sampai ke wajah bayi.

2.  Hindari pengawet Phenoxyethanol

Pengawet Phenoxyethanol ini kerap kali terdapat di skincare bayi yang banyak dikenal dan mahal sekalipun. Maksud dari pengawet ini adalah supaya cream / lotion tersebut tidak mudah rusak bentuk dan kandungannya. Namun Pure Baby menggunakan bahan alami untuk anti-oksidan supaya menjaga bentuk dan kandungan produk tetap baik.

3. Hindari Mineral Oil

Seperti yang telah dijelaskan di atas, mineral oil pada skincare bayi masuk ke dalam kategori Medium Hazard sehingga bisa menimbulkan iritasi hingga gangguan hati. Jadi sebaiknya dihindari ya buibuk, apalagi kalau kulit anaknya sensitif.

4. Pahami kandungan dan manfaatnya

Ada juga lotion yang aman bagi bayi karena mengandung Glicyne Soya Oil dan Sunflower seed oil. Namun kedua bahan tersebut hanya sebagai moisturizer saja. Kalau Pure Baby ada anti-oksidan dan anti-inflamasinya sehingga bisa mengurangi iritasi (merah-merah dan ruam).

Nah, itu dia pengalaman saya menggunakan Pure Baby diaper cream dan soothing cream. Sampai sekarang, saya masih pakai kedua produk ini dan beberapa jenis produk Pure Baby lain. Menurut saya, banyak lho yang lebih mahal dari Pure Baby ini, tapi saya sudah ‘sreg’ sama Pure Baby karena kualitas dan manfaatnya. Bonus harga yang gak terlalu mahal tapi sudah masuk kategori premium product untuk bayi, hehehe… Semangat buibuk, semoga kita terus diberi kekuatan untuk mengasuh anak dengan segala drama-dramanya. Jangan putus asa, apalagi soal ruam kulit, insyaAlloh ada solusinya :)