Tahun 2018, Ibu saya memutuskan untuk pensiun setelah mengajar selama kurang lebih 26 tahun. Walau sudah tidak mengajar lagi, Ibu tidak mau hari-harinya diisi dengan melamun saja. Ibu ingin tetap produktif, setidaknya ada hal yang bisa dilakukan di rumah. Ibu pun memutuskan untuk membuka bisnis fotokopi rumahan di kampung halamannya, Purbalingga. Tidak perlu mesin fotokopi besar, cukup mengandalkan printer yang bagus untuk bisnis rumahan , bisa juga cari printer yang bagus untuk cetak foto.
Membantu Ibu Menyiapkan Bisnis Fotokopi Rumahan Setelah Pensiun |
Sekilas tentang Bisnis Ibu
Ibu memang tidak berbisnis di Bekasi. Ibu pulang kampung ke Purbalingga, tanah kelahirannya. Keputusan itu diambil beliau karena Eyang Putri (nenek saya) sudah tinggal seorang diri di kampung, tidak ada yang menemani. Ibu mau menemani Eyang di hari tuanya, supaya bisa menjaga orang tuanya yang sudah sepuh.
"Kak, Ibu mau buka usaha fotokopi. Kira-kira bagaimana?"
"Bagus, kok! Di dusun itu belum ada fotokopi. Aku dukung Ibu"
"Ya sudah kita persiapkan kebutuhan alat-alat dan barang yang akan dijual"
Papan Kios Uti di depan rumah Dokumentasi : Pribadi |
Sebelum Ibu pindah ke kampung, saya dan Ibu sudah mempersiapkan segala kebutuhan usahanya. Ibu memiliki 2 laptop pribadi dan masih digunakan sampai saat ini untuk usahanya. Ibu juga membeli 2 perangkat PC beserta monitor, keyboard, dan mouse-nya. Ibu juga membeli sebuah printer yang bisa print, scan, dan copy. Selain itu ada juga mesin laminating rumahan. Ibu juga berbelanja alat tulis lucu-lucu untuk keperluan anak sekolah.
Alat tulis di Kios Uti Dokumentasi : Pribadi |
Bisnis fotokopi rumahan milik Ibu bernama Kios Uti. Uti adalah panggilan Ibu oleh anak-anak saya, makanya beliau namakan Kios Uti. Hehehe..
Kios Uti tidak hanya bisa sekedar fotokopi, lho! Di sana tersedia juga jasa penyewaan WiFi, penyewaan komputer, menerima pengetikan dan pencetakan dokumen, mencetak foto, membeli pulsa seluler, paket data, dan token listrik, serta membayar tagihan listrik dan PDAM. Apa saja ada pokoknya di Kios Uti. Di desa saya, memang koneksi internet masih menjadi barang mewah. Tidak semua orang punya ponsel yang bisa terkoneksi internet. Padahal internet sudah menjadi kebutuhan primer, terlebih saat pandemi sekarang ini anak sekolah pun melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Jasa Cetak Foto di Kios Uti/ Foto : Pribadi |
Langganan Ibu kebanyakan apalagi kalau bukan anak sekolah. Mereka kerap menyewa komputer atau membawa ponsel sendiri kemudian menyewa WiFi. Ada yang untuk membuat tugas sekolah, ada juga yang patungan beberapa anak menyewa satu komputer untuk nonton video K-Pop di Youtube bersama-sama. Hihihi.. Unik, ya! Di zaman sekarang ini masih nonton layar bersama. Selain menonton, banyak anak-anak juga yang ingin mencetak tugas sekolahnya. Komputer dan printer di sana belum tentu tersedia di setiap rumah, jadi bisnis Ibu menurut saya sangat membantu sekali.
Anak-anak sedang menyewa komputer untuk tugas sekolahnya Foto : Pribadi |
Membantu Bisnis Ibu 'Go Online'
Walau hanya bisnis fotokopi rumahan di sebuah dusun, saya tetap mendorong Ibu untuk membuat bisnisnya bisa dikenal orang melalui Internet. Saya mendaftarkan bisnis Ibu ke Google My Business. Alhamdulillah Ibu sudah mendapatkan surat cinta dari Google, yang berarti bisnis Ibu sudah terverifikasi. Bisnis Ibu sudah muncul di Google dan memiliki nilai ulasan yang bagus.
Kios Uti di Google Maps Dokumentasi : Pribadi |
Kendala dalam membantu bisnis Ibu menjadi online adalah kesulitan mengakses software atau fitur terbaru. Maklum, Ibu saya masuk ke generasi X. Saya yang millenial harus banyak bersabar mengajarkan Ibu ini dan itu. Saya berusaha pilihkan software atau aplikasi yang mudah digunakan. Saya ingin Ibu tidak kesulitan menjalankan bisnisnya walau saya jauh dari beliau.
Sekarang Ibu sudah bisa sedikit desain grafis, mencetak foto, mengatasi masalah kecil di komputer atau perangkat lainnya. Kalau beliau kebingungan, biasanya langsung telfon atau video call saya (atau adik-adik saya). Hehehe..
Kendala Bisnis Ibu : Mencari Printer yang Bagus untuk Bisnis Rumahan
Alhamdulillah, Kios Uti sudah berjalan kurang lebih selama 3 tahun ini. Hal tersebut bukan berarti tanpa kendala. Jika ada masalah atau kesulitan, Ibu biasanya akan cerita kepada saya. Saat ini pun masih ada beberapa kendala Ibu yang saya pikirkan solusinya, diantaranya :
- Ibu merasa kesulitan dalam mencetak foto dari ponsel. Foto harus dipindahkan dulu ke komputer, lalu baru dicetak
- Ibu merasa kesulitan saat mencetak bukti transaksi token listrik, pembayaran tagihan listrik atau PDAM. Kode token selama ini hanya dicatat di kertas, lalu bukti pembayaran tagihan dipindahkan dokumen PDF-nya ke komputer baru dicetak. Tidak praktis, bukan?
- Ibu masih ingin mencari printer yang bagus untuk mencetak foto, hasil fotonya tajam dan tidak mudah luntur.
- Ibu ingin memiliki printer baru lagi, karena printer sebelumnya sudah terlalu lama pemakaiannya.
HP DeskJet Ink Advantage 2335, Solusi Printer All-in-One untuk Ibu
HP DeskJet Ink Advantage 2335 Sumber : erasupplies.com |
Aplikasi HP Smart untuk Mengoperasikan Printer Sumber : store.hp.com |
Kualitas cetak HP DeskJet Ink Advantage 2335 yang tajam dan tidak pudar Foto : store.hp.com |
Semoga HP DeskJet Ink Advantage 2335 bisa menjadi solusi bagi Ibu Foto : store.hp.com |
Bisnis yang sangat tepat waktu untuk copy sangat dibutuhkan setiap waktu. Apalagi jika baru satu-satunya belum ada competitor. Didukung dengna printer handal.
ReplyDeletewah semangat untuk bisnis ibunya, semoga maju dan menguntungkan ! Btw printernya bagus banget, segala bisa, cocok untuk kebutuhan bisnis ibunya, jadi gak repot ganti-ganti alat
ReplyDeleteSemangat bisnis untuk ibundanya ya mbak semoga printer multifungsi banyak membantu
ReplyDeletebisnis yang kerennnnnn.....
ReplyDeleteDengan cara ini ibunya mbak Widy tetap melatih skill dan pengetahuannya
Sehinhha ngga gampang pikun
waah ibuk tetep pingin produktif ya meski udah pensiun. emang gitu ya kloyang udah biasa kerja. ga mau diem aja di rumah tanpa kegiatan.
ReplyDeletebagus sih bikin bisnis rumahan kayak gini. sukses ya Ibuk
Wah saya bangga dengan ibunya mba yang masih tetap ingin produktif walau sudah pensiun. Memang harus begitu ya mbak, dan usaha fotokopi juga cocok nih untuk pensiunan karena tidak terlalu sulit dikerjakan
ReplyDeleteUsaha yang bagus yang bisa dilakukan dari rumah. Dan dengan adanya printer makin membantu dan meningkatkan service tentunya.
ReplyDeletesalam buat ibunya ya. Dengan kemajuan teknologi, sepantas qt menyesuaikan sama keadaaan. Yg ptg punya perangkat yg menunjang dan juga kemauan utk bekerja keras
ReplyDeleteHebat ya Uti, walau pensiun masih tetap semangat dan jeli melihat peluang bisnis. Printernya bagus tuh, ringkas tapi handal dan harganya terjangkau. Cocok lah buat merintis bisnis.
ReplyDeletewah uti keren banget
ReplyDeletetetap produktif meski sudah pensiun
dgn printer yg mumpuni ini, pasti usaha uti makin mudah berkembang ya mbak
Alhamdulillah, semoga bisnis Ibunya Kak Widy terus berjalan lancar, tetap semangat mendukung ya apalagi juga dukungan teknologi terkini plus printer nya juga mantep
ReplyDeleteNice idea yaa mba, untuk ide usaha rumahan denganmemanfaatkan printer kece HP ini, karena memang fotokopi nyatanya masih sangat dibutuhkan nih kan
ReplyDeleteIde yang bagus kak, aku pun di kantor juga pakai printer HP bagus dengan hasilnya ya kak.
ReplyDeletewah ide yang lain dr pada yang lain nih... buka jasa fotokopi dan print setelah pensiun. semg lancar usahanya kak
ReplyDeleteDi masa pandemi seperti sekarang usaha kios sewa komputer ini berguna sekali ya mba. Terutama buat anak-anak yang harus ikut kelas daring tapi terkendala karena nggak punya komputer di rumahnya. Btw, di rumah kami ada printer sekaligus mesin fotokopi seperti HP ini mba, lumayan banget bisa cetak dan fotokopi sendiri di rumah.
ReplyDeleteKeren idenya, kak. Memang orangtua kalau sudah pensiun atau tidak bekerja, harus difasilitasi supaya ada kegiatan. Bagus biar ga pikun dan lebih sehat baik fisik dan mentalnya.
ReplyDeleteKeren usahanya mbak, semoga sukses selalu usaha fotokopiannya. Btw, udah lama nih saya pingin punya printer di rumah. Jadi kepingin punya printer pribadi nih saya
ReplyDeleteWahhh kece banget kak ini. Semoga laku terus ya, dan bisa di terusin sama cucu dan cicitnya kelak
ReplyDeleteKeren usahanya, Mba. Dulu saya usaha digital print dan desain juga. Tapi karena pindah rumha, situasi tidak sama dan mulai semua dari nol lagi. Semangat, Mba, semoga makin maju.
ReplyDeleteKeren usahanya, Mba. Dulu saya usaha digital print dan desain juga. Tapi karena pindah rumha, situasi tidak sama dan mulai semua dari nol lagi. Semangat, Mba, semoga makin maju.
ReplyDeleteSemoga ibu sehat selalu ya, Mbak. Dan bisnisnya lancar terus. Paling pas emang ya pakai printer HP DeskJet Ink Advantage 2335.
ReplyDeleteEyang uti sehat sehat yaaa, tetap semangat menuju usia senja yang produktif. Kita pun sebagai anak juga harus membantu dengan mensupport peralatan yang sudah sesuai dengan teknologi masa kini jangan sampai ketinggalan update. Semangat buat eyang uti dan mba widy
ReplyDeleteMasya Allah uti, barakallah. Semoga sehat dan berkah selalu usianya. Seneng baca artikel ini. Para guru meskipun udah pensiun biasanya memang tetap aktif ya mbak
ReplyDeleteUti itu dari nama putri yaa, alias ini mbak putri, hihi
ReplyDeleteMasya Allah, semoga bisnisnya berjalan lancar ya mba wid. Sembari berbakti pada orangtua, sembari berbisnis yang manfaat buat masyarakat.
Masya Allah Kios Uti. Btw, aku juga pake printer HP. Hasilnya bagus. Bisa scan, fotokopi, print, pokonya multifungsi bgt
ReplyDeleteIya ya, masa pensiun itu enaknya bisniz begini mba. Semoga usaha Uti makin lancar ya. Akupun jadi kepikuran buka fotokopian di kampung. Bisa pake printer hape juga ya.
ReplyDeleteWah salut sama ibunya Mbak Widy. Semoga lancar usahanya yaa. Alhamdulillah udah terdaftar d Gmaps jadi Kepengen juga ngedaftarin bisnisku, hehe.
ReplyDelete